Kamis, 14 April 2011

BEAD FLOWER

Di Eropa khususnyo Perancis, seni kerajinan bead flower sudah dikenal lama. Mungkin sebelum abad ke-19 pada masa Ratu Victoria berjaya. Tak banyak literatur seni yang mendokumentasikan karya kerajinan (kriya) yang satu ini. Padahal bead flower merupakan salah satu kriya eksklusif dari Eropa, karena selain di Perncis bead flower jugo banyak ditemukan di Itali dan Inggris.
Pada waktu itu bead flower dibuat hanya oleh kalangan tertentu sebagai kegiatan yang eksklusif karena payet manik-manik tidak tersedia dalam jumlah cukup dan terjangkau oleh masyorakat umum. Begitu pun dengan bahan penunjang lain seperti karat bolus anti karat, tang, pita-pita satin; dan kemampuan membuatnya (skill) itu sendiri tidak menyebar.
Kini Jepang juga dikenal sebagai negara yang mengadaptasi seni kriya ini dengan sangat baik dan mempunyai tampilan yang sangat khas, yaitu minimalis dengan sentuhan ikebana dan warna-warna pastel. Sedangkan di Indonesia, bead flower belum populer karena bunga buatan dari materi yang lain lebih dikenal seperti dari kertas, kain, pita, kulit jagung, kayu, dan kulit kayu.
Bead flower sangat menarik karena bentuknya dapat menyerupai bunga aslinya. Kerlip manik yang memancar menambah daya pikatnya, diperkaya dengan materi lain seperti pita, ranting kayu kering, mutiara, dan sebagainya.
Bead flower gaya Eropa sedikit berbeda dengan gaya Jepang. Karakteristik budaya memberi sentuhan yang cukup kuat pada hasil akhir tampilannya, terutama bila telah dirangkai. Namun secara teknik pada dasarnya tidak berbeda.
Hanya ada 3 teknik dasar yang harus dikuasai oleh Anda. Bila teknik ini sudah dikuasai dengan baik, tinggal pengembangannya disesuaikan dengan bentuk bunga yang diinginkan. Tentu saja Anda harus mempelajari dulu bentuk bunga yang akan dibuat, mawar, anggrek, krisan, poppy, matahari, aster, dan sebagainya. Begitu juga dengan daun-daun dan batangnya. Anda bisa melihat dari gambar atau langsung tanaman aslinya.
Selain bentuk, yang harus diperhatikan lagi adalah skala atau ukuran bunga. Ada bunga-bunga yang memiliki ukuran sangat besar, ada pula yang sangat mini dan rumit. Beberapa bunga memang tidak bisa ditiru dengon teknik bead flower ini. Seperti bunga-bunga liar padang rumput yang sangat kecil, dan rumput pendek jenis rumput jarum. Sebetulnya bukan tidak bisa, namun agak jauh dari aslinya.
Pustaka
Bead flowers: bunga-bunga dari manik pasir Oleh Nieza


0 komentar:

Posting Komentar