HEWAN MAMALIA 
  
 Istilah lain untuk mamalia adalah binatang yang menyusui. Termasuk kelas  hewan vertebrata (memiliki tulang belakang) dan kelenjar susu pada  betinanya. Mamalia tergolong hewan berdarah panas atau suhu tubuhnya  tetap, seperti manusia. Pada umumnya, mamalia melahirkan keturunannya  dengan cara beranak atau melahirkan. 
Tapi ada beberapa mamalia yang bertelur, seperti ikan guppy dan hiu  martil. Hal ini karena tidak melahirkan bukanlah ciri utama hewan  mamalia. Tapi adalah soal menyusui dan memiliki kelenjar susu pada  betina tadi merupakan ciri utamanya. Hewan mamalia memiliki beberapa  ciri, misalnya memunyai jantung dengan empat ruang, tubuhnya ditutupi  bulu, ujung telinganya bercuping (lancip), memiliki kelenjar peluh, dan  bernapas melalui paruparu. 
Mamalia terdiri dari 5.487 spesies dari 46 ordo. Diketahui saat ini  hampir 25 persen spesies mamalia terancam punah. Sedikitnya 1.141  spesies menyusut drastis. Populasi spesies yang paling menurun jumlahnya  adalah jenis primata Asia, misalnya gajah. Hal itu terjadi karena  rusaknya hutan tempat gajah liar tinggal. Di sisi lain, hewan mamalia  merupakan hewan yang dikenal paling dapat bertahan dari perubahan  lingkungan sehingga berumur panjang. Hal ini disebabkan karakter hewan  ini paling variatif. 
Bukan hanya tersebar sebagai hewan darat, air, dan udara. Ukurannya yang  beraneka ragam, terkecil (2,5-12 sentimeter) hingga terbesar (33 meter)  memiliki sehingga dapat tinggal di tempat dengan berbagai karakter dan  cuaca. Mulai dari gua, lubang, tempat sempit, laut, hingga gurun pasir,  hingga padang rumput. Beberapa hewan lain yang termasuk jenis mamalia di  antaranya adalah harimau, orang utan, rusa, ikan paus, tikus, hiu,  kelinci, kanguru, kelelawar, tapir, dan unta. Diketahui enam dari 10  hewan paling cerdas berasal dari kelompok mamalia. _ nala dipa  
Mereka yang Nokturnal
Tidak menyukai cahaya.  
Dari sekian banyak karakter hewan mamalia, ciri lain yang paling khas  adalah sifat nokturnalnya. Nokturnal artinya hewan yang tidak menyukai  cahaya atau sinar yang terang. Maka itu, hewan-hewan kelompok ini lebih  suka tidur pada siang hari. Dan beraktivitas pada malam hari atau ketika  cahaya Matahari meredup. Perilaku hewan itu bertujuan untuk mengurangi  risiko ancaman hewan pemangsa bagi mereka sendiri atau keluarganya. 
Hewan nokturnal umumnya memiliki kemampuan pendengaran, penciuman, dan  penglihatan yang tajam. Di kebun binatang, hewan jenis ini biasanya  ditempatkan pada kandang khusus kedap cahaya untuk mengalihkan siklus  tidur mereka agar tetap aktif selama waktu berkunjung. Bagaimana cara  mengetahui apakah hewan itu termasuk nokturnal? Cara paling mudah adalah  dengan melihat pancaran bola matanya. Bila dalam kondisi terang, mata  mereka memancarkan sinar. Ada yang berwarna merah, oranye, biru, kuning,  cokelat, dan sebagainya. 
Misalnya pada kukang dan musang yang bersinar jingga ketika siang hari.  Ada pula harimau dan singa yang berwarna cokelat keemasan. Konon,  harimau dan singa, termasuk kucing adalah hewan nokturnal. Namun evolusi  membuat mata mereka tahan dan tidak silau terhadap cahaya. Sehingga  berani beraktivitas pada siang hari. Beberapa jenis mamalia yang  nokturnal seperti tupai, rubah, hamsters, landak, kanguru, tikus, dan  kelelawar. _ A-2 
Naluri Mengendus Bahaya 
Tikus dapat mendeteksi bencana alam.  
Jauh sebelum gunung berapi atau banjir terjadi, sebenarnya banyak hewan  yang sudah pergi menjauh dari lokasi itu. Hal itu terjadi karena mereka  mengendus akan terjadi bencana atau bahaya di tempat itu. Hal itu  pertama kali dibuktikan oleh Hans Grueneberg, ilmuwan asal Inggris pada  1973. 
Dia menyebutkan bahwa tikus adalah hewan mamalia yang dapat mengetahui  bahaya itu. Hal itu karena pada ujung hidung tikus terdapat saraf  bernama ganglion. Saraf itu sangat peka terhadap peru b a h a n yang  terjadi pada lingkungan. Menurut Grueneberg, sebenarnya alam telah  mengirimkan pertanda bila akan terjadi bencana. 
Namun, pertanda itu tidak dapat dilihat oleh mata, termasuk dideteksi  oleh sebuah alat yang mutakhir. Ketika hal itu terjadi, tikus adalah  salah satu hewan yang paling sensitif mengetahuinya. Kemudian, tikus  mengeluarkan feromon (aroma tubuh) yang berupa alarm bagi hewan lain  yang disebar melalui udara. Penemuan itu, membuktikan bahwa mamalia  dapat mengomunikasikan bahaya. _ A-2 
Mamalia Paling Cerdas 
Ada yang ingatannya paling kuat hingga mampu mencari obat.  
Simpanse disebut-sebut sebagai hewan paling cerdas. Binatang ini tinggal  di hutan- hutan tropis, khususnya di Afrika Barat dan Afrika Tengah.  Simpanse memang binatang yang paling cepat belajar dan beradaptasi.  Bahkan dapat mengatur apa yang akan dilakukannya. Selain itu, simpanse  memiliki memori atau ingatan paling baik. 
Beberapa percobaan pernah membuktikan bahwa simpanse dapat  mengoperasikan komputer, menjawab soalsoal hitungan, dan mengetahui  bahasa isyarat. Pada 2005, pernah ada sebuah penelitian bernama “Th e  Chimpanzee Genome Project” yang hasilnya kemudian menyebutkan bahwa 98  persen sifat genetik simpanse sama dengan manusia. Hewan kedua adalah  lumba-lumba. 
Keluarga mamalia air memunyai ukuran otak yang besar. Sedangkan kulit  luar otak lumba-lumba berfungsi sebagai alat berkomunikasi dan  intelegensia. Lumba-lumba berhidung panjang sangat mudah dilatih.  Lumba-lumba menggunakan siulan untuk berhubungan dengan satu sama lain  dan mencari mangsa. Monyet atau disebut Rhesus macaque monkey kerap  menjadi obyek penelitian biologi atau kedokteran. 
Binatang ini mempunyai daya ingat yang luar biasa, begitu juga  kemampuannya untuk belajar, dan membuat keputusan sendiri. Mereka  memakai ekspresi muka yang sangat mirip dan dimengerti oleh manusia.  Gajah mewarisi kecerdasan genetik sama. Gajah dikenal memiliki daya  ingat luar biasa. Mereka dapat mengingat kembali secara tepat  tempat-tempat yang pernah mereka disinggahi sekalipun meski telah  meninggalkan tempat itu bertahuntahun lamanya. Pendengaran dan  penglihatan gajah juga sangat luar biasa. 
Di sisi lain, gajah dikenal sebagai hewan yang memiliki empati dan  interaksi yang sangat baik dibanding binatang lain. Anjing, khususnya  jenis Collie dikenal paling pintar. Collie adalah anjing yang mampu  menggembala dan mengiring domba. Collie juga cepat belajar. Pernah  sebuah penelitian menyebutkan bahwa Collie yang terlatih sanggup  mengerjakan lima kali lebih banyak dibanding satu orang manusia . Collie  juga dianggap anjing paling energik dan bertenaga. Dia mampu meloncat  halangan yang tinggi dan memiliki penciuman yang baik. Maka itu, Collie  pada zaman dahulu kerap dijadikan sebagai pencari tanaman-tanaman obat  atau berkhasiat di hutan. _ A-2   
 
 
Kamis, 07 April 2011
HEWAN MAMALIA
20.32
mizukage
















0 komentar:
Posting Komentar